Jumat, 05 Februari 2010

Puisi Cinta Seorang Suami


Ini terjadi ketika ada pernikahan ustad kami dulu di sebuah pondok pesantren yang sangat kami cinta PONPES Raudhatul Ulum, yang telah menempah dan memberikan kenangan yang sangat indah, walaupun kesadaran itu datang setelah ia jauh pergi dari tempat yang ia cinta.
Puisi Cinta Seorang Suami
"Wahai Istriku", aku sangat bersyukur engkau telah rela dan ikhlas memilihku, walau ku tak tahu mengapa dirimu memilihku.
"Wahai istriku", Aku tidaklah setampan Nabi Yusuf yang Allah jodohkan kepada Zulaikha, yang ketampanannya membuat semua wanita tidak berkedip melihatnya.
"Wahai istriku", Aku tidak sekaya dan segagah nabi Sulaiman, yang kekayaannya bagaikan kilauan permadani-permadani yang indah.
"Wahai istriku", Aku tidaklah sesabar nabi Ayyub, yang tetap sabar menghadapi istrinya dan cobaan yang berat dari Allah
dan Aku juga tidaklah sesempurna baginda Muhammad SAW.
Tapi istriku, dengan mendapatkanmu dan mengharapkan keridhoan dari-Nya, semoga bisa membuatku setampan nabi Yusuf, segagah nabi Sulaiman dan sesabar nabi Ayyub.
Karena ku tahu engkau adalah istri terbaik untukku, dan engkau adalah bidadari surgaku.

Doa kami selalu, semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

Tidak ada komentar:

Pengikut

Adsense Indonesia

Total Tayangan Halaman